Tau katarak?, Gue inget banget suatu sore pas lagi baca koran di teras. Huruf-hurufnya mulai kayak bayangan. Awalnya gue pikir, “Ah mungkin pencahayaannya aja kurang.” Tapi ternyata makin lama makin sering. Bahkan nonton TV pun mulai nggak fokus. Gue sempat mikir ini cuma mata lelah atau butuh kacamata baru.
Tapi setelah sekitar dua bulan, gue mulai sadar ada yang beda. Bukan cuma buram, tapi juga kayak ada “selaput” yang bikin cahaya dari lampu jadi menyilaukan banget. Kalau malam hari, lampu mobil di jalan bikin mata gue berair dan nyeri. Ini bukan mata minus biasa. Di situlah gue mulai mikir: jangan-jangan ini mata katarak?
Apa Itu Katarak? Ini Penjelasan yang Baru Gue Pahami Setelah Kena Sendiri
Kalau dulu gue cuma tahu kata “katarak” dari iklan obat mata atau cerita tetangga, sekarang gue ngalamin sendiri. Katarak adalah kondisi di mana lensa mata kita yang seharusnya bening jadi keruh. Akibatnya? Pandangan jadi kayak ngelihat lewat kaca berembun.
Biasanya ini dialami lansia, tapi ternyata bisa juga muncul lebih cepat tergantung penyebab katarak — bisa karena trauma mata, efek samping obat (terutama steroid), atau penyakit kayak diabetes. Dalam kasus gue? Dokter bilang mungkin faktor usia plus riwayat kerja yang sering terpapar sinar matahari langsung.
Gejala Katarak yang Sering Diabaikan (Gue Juga Awalnya Gak Ngeh)
Gue mau share gejala awal yang gue alami, siapa tahu lo juga pernah ngalamin tapi belum sadar.
-
Pandangan kabur atau buram
-
Sensitif sama cahaya, terutama lampu terang atau sinar matahari
-
Kesulitan lihat malam hari, kayak nyetir jadi horor
-
Warna terlihat pudar atau kekuningan
-
Sering ganti ukuran kacamata, tapi gak pernah pas
Gue sempat salah kira ini cuma mata minus yang makin parah. Tapi ternyata beda. Kalau lo ngalamin beberapa gejala ini, mending langsung cek ke dokter mata.
Keputusan untuk Operasi: Takut, Tapi Harus
Setelah kontrol, dokter nyaranin operasi. Jujur aja, gue takut. Kata “operasi mata” tuh serem banget. Tapi dokter bilang, satu-satunya cara mengobati katarak secara tuntas ya operasi. Gak ada obat tetes mata katarak yang benar-benar bisa ngilangin katarak, cuma nunda gejalanya doang.
Gue sempat tanya juga soal obat mata katarak, tapi dokter jujur banget bilang, “Kalau sudah parah, obat mata cuma bantu meringankan, bukan menyembuhkan.”
Akhirnya setelah banyak mikir, gue mutusin buat operasi. Dan ternyata… nggak seserem itu.
Biaya Operasi Katarak: Realita yang Harus Disiapkan
Nah ini bagian yang paling banyak ditanyain temen-temen gue: berapa sih biaya operasi katarak?
Jawabannya… tergantung. Kalau lo pakai BPJS, operasinya bisa GRATIS, asalkan sesuai prosedur rujukan dan di rumah sakit yang bekerja sama. Gue sendiri waktu itu operasi di rumah sakit swasta dan gak pakai BPJS karena pengin cepat.
Biaya operasi per mata sekitar Rp 8 juta – Rp 25 juta, tergantung jenis lensa yang dipasang. Ada lensa monofokal (standar) dan multifokal (yang bisa buat baca juga tanpa kacamata). Gue pilih yang standar karena harganya lebih masuk akal.
Tips: Selalu tanya dulu jenis lensa dan biaya total, termasuk kontrol pasca operasi dan obat. Kadang ada biaya tersembunyi.
Hari Operasi: Deg-Degan, Tapi Cepat Banget
Operasinya dilakukan pagi hari. Total waktu operasi cuma sekitar 20 menit per mata. Cepat banget! Dan yang bikin tenang, nggak sakit sama sekali karena dibius lokal.
Prosesnya? Gue tiduran, mata dikasih tetes bius, lalu dokter mulai buka area mata kecil, angkat lensa yang keruh, lalu pasang lensa baru (namanya IOL – Intraocular Lens). Selesai, mata ditutup perban, dan disuruh pulang.
Yang bikin deg-degan tuh bukan operasinya, tapi nunggu hasil keesokan harinya.
Pasca Operasi: Harus Sabar, Tapi Worth It!
Hari pertama setelah perban dibuka, pandangan langsung lebih terang. Beneran, kayak dunia tiba-tiba bersih. Tapi tetap harus hati-hati.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:
-
Jangan angkat beban berat
-
Jangan kucek mata
-
Hindari air kena mata waktu mandi
-
Pakai obat tetes mata katarak sesuai jadwal (biasanya antibiotik dan anti-inflamasi)
-
Jangan lupa kontrol rutin
Gue sempat bandel nggak pakai pelindung mata pas tidur. Alhasil mata sempat merah karena gesekan bantal. Jadi… jangan ditiru ya.
Ketakutan yang Paling Besar: Bagaimana Kalau Operasi Gagal?
Salah satu pertanyaan paling horor: apa tanda operasi katarak gagal?
Gue sempat panik pas hari ke-5 mata gue terasa berair terus. Tapi kata dokter itu wajar selama seminggu. Yang perlu diwaspadai:
-
Penglihatan tetap buram atau malah memburuk
-
Nyeri tajam di mata
-
Mata merah parah atau bengkak
-
Keluar cairan aneh
-
Sensitif cahaya ekstrem
Kalau ngalamin ini, wajib ke dokter. Tapi secara umum, tingkat keberhasilan operasi katarak tuh tinggi banget (lebih dari 95%). Kuncinya: disiplin pasca operasi.
Pelajaran Penting: Jangan Anggap Remeh Masalah Mata
Dulu gue suka ngelawak, “Ah, ini cuma mata lelah.” Padahal tubuh tuh ngasih sinyal. Kalau kita cuek, bisa makin parah. Katarak itu nggak langsung bikin buta, tapi kalau dibiarkan, bisa.
Sekarang, setelah operasi, hidup gue berubah. Baca buku jadi lebih enak. Jalan malam gak serem lagi. Dunia terasa lebih cerah, literally.
Tips Buat Lo yang Lagi Menghadapi Katarak
Gue pengin tutup tulisan ini dengan beberapa saran praktis berdasarkan pengalaman gue sendiri:
-
Jangan tunda ke dokter mata. Deteksi dini bikin tindakan lebih ringan.
-
Kalau udah disarankan operasi, jangan takut. Ini prosedur yang aman dan cepat.
-
Pertimbangkan BPJS atau cari info program bantuan operasi gratis.
-
Jaga pola makan, terutama yang tinggi antioksidan seperti wortel, bayam, dan brokoli.
-
Pakai kacamata hitam saat di luar ruangan. Sinar UV bisa mempercepat katarak.
Penutup
Gue nulis ini bukan buat nakut-nakutin, tapi buat sharing pengalaman. Karena gue tahu banget betapa pentingnya mata, dan betapa seringnya kita cuek. Kalau lo atau orang tua lo udah mulai ngerasa pandangan buram, sensitif cahaya, atau warna terlihat pudar, jangan anggap enteng.
Percaya deh, katarak itu bisa diatasi. Dan hidup setelahnya? Jauh lebih jernih.
